PHP

Server Side Scripting - PHP

PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat website atau situs dinamis dan menangani rangkaian bahas pemprograman antara client side scripting dan server side scripting.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Aplikasi pendukung PHP

Penulisan Syntax PHP

PHP SYNTAX
<% %>
<script language="php">
<? ?>
<?= ?>
<?php ?>

Membuat Hello World

HELLO
<?php 
echo '<h3>Hello World I\'m &hearts; Programming</h3>';
print'<h3>Hello World I\'m &hearts; Programming</h3>';
?>

echo dan print kurang lebih sama. Mereka berdua digunakan untuk menampilkan data ke layar.

Perbedaannya kecil: echo tidak memiliki nilai kembali sementara print memiliki nilai balik 1 sehingga dapat digunakan dalam ekspresi. echo dapat mengambil beberapa parameter (meskipun penggunaan seperti itu jarang) sementara print dapat mengambil satu argumen. echo sedikit lebih cepat daripada print.

Tipe Data (PHP)

  • String

  • Integer

  • Float (floating point numbers - also called double)

  • Boolean

  • Array

  • Object

  • NULL

  • Resource

Deklarasi Variabel

Aturan untuk variabel PHP:

  • Variabel dimulai dengan tanda $, diikuti oleh nama variabel

  • Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah Nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka

  • Nama variabel hanya dapat berisi karakter alfa-numerik dan garis bawah (Az, 0-9, dan _)

  • Nama-nama variabel bersifat case sensitive ($usia dan $USIA adalah dua variabel yang berbeda).

<?php
$teks = '&hearts; Programming';
echo "<h3> Saya $teks</h3>";
?>

Kasus Penanganan FORM

Kasus Penanganan POST

Form_Input.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<title>FORM INPUT</title>
</head>
<body>
	<form action="hasil.php" method="POST">
		<input type="text" name="txtNama" placeholder="Isikan Nama"/>
	</form>
</body>
</html>

Perhatikan Baris Ke -7 terdapat atribut HTML action dan method, dimana atribut action anda akan melempar ke sebuah file hasil.php dan atribut method proses pengiriman data dengan cara POST. Jika anda isikan pada Field lalu anda tekan Enter pada keyboard maka Teks yang anda input tadi akan ditangkap di file hasil.php dengan fungsi php $_POST['txtNama'] dan nilai diambil berdasarkan atribut input field name="txtNama" sehingga dapat menampilkan isian data sesuai yang anda ketik.

hasil.php
<?php 
$nama = $_POST['txtNama'];
echo "<h3>Nama Saya : $nama </h3>";
?>

Kasus Penanganan GET

form_input.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<title>FORM INPUT</title>
</head>
<body>
	<form action="hasil_get.php" method="GET">
		<input type="text" name="txtNama" placeholder="Isikan Nama"/>
	</form>
</body>
</html>
hasil_get.php
<?php 
$nama = $_GET['txtNama'];
echo "<h3>Nama Saya : $nama </h3>";
?>

Dari contoh ini hampir sama dengan kasus GET, namun ada perbedaan pada URL nya dimana ketika anda isikan field tersebut dan anda tekan enter pada keyboard maka isian di URL akan ditampilkan juga hasil_get.php?txtNama=Heru contoh ini saya isikan Heru maka URL akan berubah seperti itu.

Kasus Penanganan REQUEST

Pada kasus ini anda dapat menangkap keduanya dari hasil parameter yang dikirimkan sesuai atibut method="POST" atau method="GET".

IF Statement PHP

Contoh IF ELSE Statement

form.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<title>FORM INPUT</title>
</head>
<body>
	<form action="hasil_if.php" method="POST">
		<input type="number" name="txtAngka" placeholder="Isi Angka"/>
	</form>
</body>
</html>
hasil_if.php
<?php 
$angka = $_REQUEST['txtAngka'];
if ($angka > 11) {
	echo 'Angka lebih besar dari 10';
}else{
	echo 'Angka lebih kecil dari 10';
}
?>

IF NESTED PHP

Contoh IF NESTED Statement

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<title>FORM INPUT</title>
</head>
<body>
	<form action="hasil_if_nested.php" method="POST">
		<input type="number" name="txtAngka" placeholder="Isi Angka"/>
	</form>
</body>
</html>
hasil_if_nested.php
<?php 
$angka = $_REQUEST['txtAngka'];
if ($angka % 2 === 0) {
	if ($angka >= 10) {
		echo 'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan <strong>genap</strong> dan lebih besar dari 10';
	}else {
		echo 'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan <strong>genap</strong> dan lebih kecil dari 10';
	}
}else {
	if ($angka > 10) {
		echo 'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan <strong>ganjil</strong> dan lebih besar dari 10';
	}else {
		echo'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan <strong>ganjil</strong> dan lebih kecil dari 10';
	}
}
?>

FOR Statement PHP

form_input.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<title>FORM INPUT</title>
</head>
<body>
	<form action="result_for.php" method="POST">
		<input type="number" name="txtAngka" placeholder="Isi Angka"/>
	</form>
</body>
</html>
result_for.php
<?php 
$angka = $_REQUEST['txtAngka'];
for($i=1; $i <= $angka; $i++){
    echo "&hearts;";
    echo "<br>";
} 
?>

FOR NESTED PHP

result_for_nested.php
//Increment
<?php 
$angka = $_REQUEST['txtAngka'];
for($i=1; $i <= $angka; $i++){
    for($j=1; $j <= $i; $j++){
        echo "&hearts;";
    }
    echo "<br>";
}
?>
result_for_nested.php
//Decrement
<?php 
$angka = $_REQUEST['txtAngka'];
for($i=$angka; $i >= 1; $i--){
    for($j=$i; $j >= 1; $j--){
        echo "&hearts;";
    }
    echo "<br>";
}
?>

Bilangan

Bilangan PRIMA

Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2.

Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan menggunakan saringan Eratosthenes.

Berikut adalah 168 bilangan prima pertama (semua bilangan prima kurang dari 1000): (Sumber : Wikipedia)

Kasus (Menampilkan Bilangan PRIMA)

mencari_bilangan_prima.php
<?php 
for ($i=2; $i <=1000; $i++) { 
	for ($j=2; $j <= $i ; $j++)
		if ($i % $j == 0)
            break;
      	if($j == $i){
        	echo $i.' Adalah Bilangan prima <br>';
      	}
}
?>

Kasus (Mencari Deret Bilangan Kelipatan 2, Kelipatan 3 dan Kelipatan 5)

deret_kelipatan.php
<?php 
echo '<h3>Deret Kelipatan 2 : </h3>';
for ($a=2; $a <= 20; $a=$a+2) { 
	echo $a.'<br>'; 
}

echo '<h3>Deret Kelipatan 3 : </h3>';
for ($b=3; $b <= 20; $b=$b+3) { 
	echo $b.'<br>'; 
}

echo '<h3>Deret Kelipatan 5 : </h3>';
for ($c=5; $c <= 20; $c=$c+5) { 
	echo $c.'<br>'; 
}
?>

ARRAY

Array dalam PHP adalah tipe struktur data yang memungkinkan kita untuk menyimpan beberapa elemen dari tipe data yang sama di bawah satu variabel sehingga menghemat upaya menciptakan variabel yang berbeda untuk setiap data. Array sangat membantu untuk membuat daftar elemen dari jenis yang serupa, yang dapat diakses menggunakan indeks atau kunci mereka. Misalkan kita ingin menyimpan lima nama dan mencetaknya sesuai. Ini dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan lima variabel string yang berbeda. Tetapi jika bukannya lima, jumlahnya naik hingga ratusan, maka akan sangat sulit bagi pengguna atau pengembang untuk menciptakan begitu banyak variabel yang berbeda. Di sini array ikut bermain dan membantu kita untuk menyimpan setiap elemen dalam satu variabel dan juga memungkinkan akses mudah menggunakan indeks atau kunci. Array dibuat menggunakan fungsi array ()dalam PHP.

Ada tiga jenis array dalam PHP :

  • Array Indexed atau Numeric: Suatu array dengan indeks numerik di mana nilai-nilai disimpan secara linear.

  • Array asosiatif: Sebuah array dengan indeks string di mana bukan penyimpanan linier, masing-masing nilai dapat diberi kunci tertentu.

  • Array Multidimensi: Sebuah array yang berisi satu atau beberapa array di dalamnya dan dapat diakses melalui beberapa indeks.

Array Indexed atau Numeric

Jenis array ini dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis elemen, tetapi indeks selalu berupa angka. Secara default, indeks dimulai dari nol. Array ini dapat dibuat dalam dua cara berbeda seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut:

ARRAY INDEXED atau NUMERIC
<?php 
$programming = array('PHP','PASCAL','PYTHON','JAVA');

echo '<h3>print_r Menampilkan Element Array Indeks </h3>';
print_r($programming);

echo '<h3>Mengakses Element Array Secara Langsung</h3>';
echo $programming[0].'<br>';
echo $programming[1].'<br>';
echo $programming[2].'<br>';
echo $programming[3].'<br>';

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan For</h3>';
for ($i=0; $i < count($programming); $i++) { 
	echo $programming[$i].'<br>';
}

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan While</h3>';
$j=0;
while ($j < count($programming) ) {
	echo $programming[$j++].'<br>';
}

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan Foreach</h3>';
foreach ($programming as $value) {
	echo $value.'<br>';
}
?>

Array Asosiatif

Kita dapat melintasi array asosiatif dengan cara yang sama dilakukan dalam array numerik menggunakan loop. Kita dapat mengulang melalui array asosiatif dalam tiga cara. Pertama dengan menggunakan for loop, kedua dengan While loop dan dengan menggunakan foreach.

ARRAY ASSOSIATIF
<?php 
$smartphone = array(
	'Samsung' => 'Samsung', 
	'Apple' => 'Apple', 
	'Xiaomi' => 'Xiaomi', 
	'Oppo' => 'Oppo', 
);

print_r($smartphone);

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan For</h3>';
$keys = array_keys($smartphone); 
echo '<ul>';
for($i=0; $i < count($smartphone); ++$i) { 
    echo '<li>'.$keys[$i] . ' = ' . $smartphone[$keys[$i]] .'</li>'; 
} 
echo '</ul>';

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan While</h3>';
$j=0;
echo '<ul>';
while ($j < count($smartphone) ) {
	echo '<li>'.$keys[$j].' = ' .$smartphone[$keys[$j++]].'</li>';
}
echo '</ul>';

echo '<h3>Mengakses Element Array Dengan Foreach</h3>';
echo '<ul>';
foreach ($smartphone as $key => $value) {
	echo '<li>'.$key .'  = '. $value.'</li>';
}
echo '</ul>';
?>

Array Multidimensional

Array multidimensi adalah array yang menyimpan array lain pada setiap indeks, bukan elemen tunggal. Dengan kata lain, kita dapat mendefinisikan array multi-dimensi sebagai array array. Seperti namanya, setiap elemen dalam array ini dapat berupa array dan mereka juga dapat menyimpan sub-array lain di dalamnya. Array atau sub-array dalam array multidimensi dapat diakses menggunakan beberapa dimensi.

ARRAY MULTIDIMENSI
<?php 
$biodata =array(
	'Jamet ' => array(
		'NPM' 	=> '20184350001',
		'Email' =>	'jamet@gmail.com',
	),
	'Inem ' => array(
		'NPM' 	=> '20184350002',
		'Email' =>	'inem@gmail.com',
	),
);

print_r($biodata);

echo '<h3>Mengakses dengan For dan Foreach Nested </h3>';
$keys = array_keys($biodata); 
for($i = 0; $i < count($biodata); $i++) { 
    echo '<strong>'.$keys[$i].'</strong>'; 
    echo '<ul>';
    foreach($biodata[$keys[$i]] as $key => $value) { 
        echo '<li>'.$key . ':' . $value . '</li>'; 
    } 
    echo '</ul>'; 
} 
?>

Pengurutan Array (Sorting Array)

Penyortiran mengacu pada data pemesanan dalam urutan alfabetis, numerik dan peningkatan atau penurunan mode menurut beberapa hubungan linear di antara item data. Penyortiran sangat meningkatkan efisiensi pencarian.

Fungsi Sorting Untuk Array Dalam PHP

  • sort () - mengurutkan array dalam urutan menaik

  • rsort () - mengurutkan array dalam urutan menurun

  • asort () - mengurutkan array asosiatif dalam urutan menaik, sesuai dengan nilainya

  • ksort () - mengurutkan array asosiatif dalam urutan menaik, menurut kuncinya

  • arsort () - mengurutkan array asosiatif dalam urutan menurun, sesuai dengan nilainya

  • krsort () - menyortir array asosiatif dalam urutan menurun, menurut kuncinya

Pengurutan berdasar Fungsi sort()

Array sort()
<?php 
$angka = array(100, 40, 30, 10, 90); 
sort($angka);

echo '<h3>Mengurutkan Naik dengan fungsi sort</h3>';
for($i = 0; $i < count($angka); $i++) { 
    echo $angka[$i].'<br>'; 
} 
?> 
Array rsort()
<?php 
$angka = array(90, 40, 30, 10, 100); 
rsort($angka);
echo '<h3>Mengurutkan Turun dengan fungsi rsort</h3>';
for($i = 0; $i < count($angka); $i++) { 
    echo $angka[$i].'<br>'; 
} 
?> 
Array asort()
<?php 
$data = array(
	'Zoro'	=> '28',
	'Jamet' => '25',
	'Inem' 	=> '20',
	'Amir'	=> '19',
);
asort($data);
echo '<h3>Mengurutkan Naik dengan fungsi asort berdasarkan Indeks</h3>';
foreach ($data as $key => $value) {
	echo $key .' Usia :' .$value. '<br/>';
}
?>
Array ksort() dan krsort()
<?php 
$data = array(
	'Zoro'	=> '28',
	'Jamet' => '25',
	'Inem' 	=> '20',
	'Amir'	=> '19',
);
ksort($data);
echo '<h3>Mengurutkan Naik Menurut ksort(Ascending Order, Menurut Key)</h3>';
foreach ($data as $key => $value) {
	echo $key .' Usia :' .$value. '<br/>';
}

$data2 = array(
	'Zoro'	=> '28',
	'Jamet' => '25',
	'Inem' 	=> '20',
	'Amir'	=> '19',
);
krsort($data2);
echo '<h3>Mengurutkan Menurun krsort(Descending Order, Menurut Key)</h3>';
foreach ($data2 as $key => $value) {
	echo $key .' Usia :' .$value. '<br/>';
}
?>

Function

Sangat mudah untuk membuat fungsi PHP Anda sendiri. Misalkan Anda ingin membuat fungsi PHP yang hanya akan menulis pesan sederhana di browser Anda ketika Anda akan memanggilnya. Contoh berikut membuat fungsi yang disebut belajar_function () dan kemudian memanggilnya setelah membuatnya.

Perhatikan bahwa ketika membuat fungsi, namanya harus dimulai dengan fungsi kata kunci dan semua kode PHP harus dimasukkan ke dalam {dan} tanda kurung seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut:

Function
<?php
/* Definisi sebuah PHP Function */
function belajar_function() {
   echo "Aku &hearts; Kamu";
}
 /* Memanggil deklarasi PHP Function */
 belajar_function();
?>

Function dengan Operator Aritmatik

<?php
function tambah($n1, $n2) {
	$hasil = $n1 + $n2;
	echo 'Hasil Penambahan : '.$hasil .'<br>';
}
tambah(10, 20);

function kurang($n1, $n2){
	$hasil = $n1 - $n2;
	echo 'Hasil Pengurangan : '.$hasil .'<br>';
}
kurang(30,15);

function kali($n1, $n2){
	$hasil = $n1 * $n2;
	echo 'Hasil Perkalian : '.$hasil .'<br>';
}
kali(20,2);

function bagi($n1, $n2){
	$hasil = $n1 / $n2;
	echo 'Hasil Pembagian : '.$hasil .'<br>';
}
bagi(10,2);
?>

Bootstrap

Menggunakan Bootstrap

Jika sudah terunduh semua silahkan anda lakukan ekstrak berkas kompresi zip bootstrap-3.4.1-dist.zip kedalam projek website didalam direktori xampp=>htdocs lalu anda ganti nama folder hasil ekstraksi sesuai yang anda inginkan. Selanjutnya anda copy kan file jquery-1.12.4.min.js ke dalam folder js.

Jika proses sudah semua, anda buat berkas index.php lalu anda ketikkan seperti kode berikut ini:

INDEX.PHP
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
	<meta charset="utf-8">
	<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge,chrome=1">
	<title>Bootstrap</title>
	<link href="css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
	<style>
		body{padding-top: 50px;}
	</style>
</head>
<body>
	<nav class="navbar navbar-inverse navbar-fixed-top">
      <div class="container">
        <div class="navbar-header">
          <button type="button" class="navbar-toggle collapsed" data-toggle="collapse" data-target="#navbar" aria-expanded="false" aria-controls="navbar">
            <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
            <span class="icon-bar"></span>
            <span class="icon-bar"></span>
            <span class="icon-bar"></span>
          </button>
          <a class="navbar-brand" href="#">Pemrograman Web</a>
        </div>
        <div id="navbar" class="collapse navbar-collapse">
          <ul class="nav navbar-nav">
            <li class="active"><a href="index.php">Home</a></li>
            <li><a href="#">About</a></li>
            <li><a href="#">Contact</a></li>
          </ul>
        </div><!--/.nav-collapse -->
      </div>
    </nav>
    <div class="container">
    	<h3 class="page-header">Hello Bootstrap</h3>
    </div>
    <script src="js/jquery-1.12.4.min.js"></script>
    <script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>

Contoh-contoh navigasi dan themes sederhana bootstrap bisa anda kunjungi di situs resmi bootstrapnya klik disini

Last updated

Was this helpful?