Algoritma
Pengertian Algoritma
Komputer merupakan alat bantu yang dapat memecahkan berbagai masalah yang ditemui oleh seorang user, masalah yang mudah sampai masalah yang sangat kompleks. Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, seorang user dituntut untuk dapat mengubah atau menyajikan masalah yang ada dalam suatu model atau konsep yang tepat bagi komputer sehingga dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan mudah. Model atau konsep tersebut biasanya dibuat dalam konsep atau model matematika.
Model matematika sering ditemui didalam ilmu komputer, salah satunya adalah Algoritma. Algoritma dapat membantu user dalam menyelesaikan masalah. Usaha yang dilakukan agar solusi suatu masalah dapat diperoleh adalah membuat suatu proses atau prosedur yang merupakan urutan dari langkah-langkah atau instruksi-instruksi yang berintegrasi. Langkah-langkah instruksi logis penyelesaian masalah yang disususn secara logis dan sistematis secara umum dikenal dengan Algoritma. Istilah tersebut pertama kali dikenalkan oleh seorang ahli Matematika yang bernama Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas dalam memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh Output/keluaran yang diinginkan dari suatu Input/masukkan dalam jumlah waktu yang terbatas.
Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Bahasa komputer yang digunakan untuk menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program komputer disebut pemrogram, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman, serta ada aktivitas menulis kode program dinamakan coding.
Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran. Jadi Algoritma adalah dereran langkah komputasi yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran
Kriteria Algoritma
Kriteria atau sifat-sifat algoritma yang baik adalah sebagai berikut:
Ada Output/ Keluaran, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang diselesaikan.
Efektifitas dan Efisiensi, dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna. Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relative lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
Jumlah Langkahnya Berhingga, barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relative lama.
Berakhir, proses didalam mencari penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir dengan hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa informasi yang tidak diketemukan solusinya. Artinya baik dalam kondisi solusi ada atau tidak ada, proses akan tetap harus berakhir dan berhenti.
Terstruktur, urutan barisan langkah-langkah yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga bagian-bagian proses dapat dibedakan dengan jelas mana bagian input, proses, dan output sehingga memudahkan user melakukan pemeriksaan ulang.
Penulisan Algoritma
Di bawah ini dikemukakan beberapa penulisan yang digunakan dalam penulisan algoritma, antara lain :
Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif.
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.
Notasi yang dinyatakan dengan pseudocode
Pseudo code adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Keuntungan menggunakan notasi pseudo code adalah kemudahan mengkonversinya lebih tepat yang disebut mentranslasi ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo code dengan notasi bahasa pemrograman.
Notasi yang dinyatakan dalam flowchart
Sama halnya dengan notasi deskriptif, notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.
Berikut Contoh dan Cara Penulisan Algoritma
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut. Deskripsi :
(1) Ambil bilangan 1 dan set maks sama dengan bilangan 1
(2) Ambil bilangan 2 dan bandingkan dengan maks
(3) Apabila bilangan 2 lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan 2
(4) Ambil bilangan 3 dan bandingan dengan maks
(5) Apabila bilangan 3 lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan 3
(6) Variabel maks berisi bilangan terbesar. Tayangkan hasilnya
Last updated
Was this helpful?